Geger Montparnasse: Polisi Tembak Pria Bersenjata Pisau di Stasiun Kereta Paris, Memicu Kepanikan Pasca-Peringatan Serangan 2015
Breaking News: Insiden Kriminal Mengguncang Pusat Kota Paris
PARIS – Sebuah insiden kriminal serius mengguncang jantung transportasi Paris pada Sabtu (15/11), ketika polisi Prancis terpaksa melepaskan polisi tembak untuk menghentikan seorang pria bersenjata pisau di Stasiun Kereta Api Montparnasse. Peristiwa yang terjadi di salah satu pusat keramaian utama kota ini seketika menimbulkan kepanikan massal di kalangan penumpang dan wisatawan akhir pekan.
Berdasarkan pernyataan resmi dari kantor kejaksaan kota Paris, insiden tersebut melibatkan seorang pria berusia 34 tahun yang membawa senjata tajam nada4d. Petugas kepolisian yang merespons situasi darurat menembak kaki pria tersebut. Pria itu dilaporkan sempat melakukan tindakan melukai diri sendiri dengan menusuk lehernya menggunakan pisau yang dibawanya.
“Dia dengan cepat ditangani oleh layanan darurat,” ujar kejaksaan kota, memastikan bahwa pria tersebut segera menerima perawatan medis usai kejadian.
Kronologi dan Korban Tembakan Nyasar Polisi
Dalam upaya penanganan yang cepat dan dramatis tersebut, tembakan peringatan yang dilepaskan oleh petugas kepolisian ternyata mengenai seorang pejalan kaki yang kebetulan lewat. Pihak berwenang tengah menyelidiki detail terkait korban nyasar ini.
Stasiun Montparnasse dikenal sebagai hub penting yang menghubungkan Paris dengan wilayah barat daya Prancis. Insiden nada4d penembakan dan kekerasan di lokasi ini langsung memicu kekacauan, mengganggu jadwal perjalanan kereta, dan menyoroti kembali isu keamanan publik di Paris.
Ketakutan dan Trauma Pasca-Serangan 13 November 2015
Yang membuat insiden ini semakin memilukan adalah waktu terjadinya, yaitu tepat sehari setelah Prancis memperingati 10 tahun tragedi serangan teroris Paris pada 13 November 2015 yang menewaskan 130 orang.
Peristiwa di Montparnasse secara instan membangkitkan trauma lama bagi warga Paris. Seorang saksi mata, Elvire Vaisse, mengungkapkan kegelisahan yang dirasakannya. “Kenangan serangan 13 November (2015) masih ada. Saya berpikir, ‘Ini dia lagi.’ Tiba-tiba saya merasa sangat tertekan,” katanya, mencerminkan ketakutan kolektif bahwa aksi kekerasan bisa kembali terjadi.
Investigasi Sedang Berlangsung: Fokus pada Motif Pelaku
Saat ini, pihak kepolisian dan kantor kejaksaan tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan pria bersenjata. Senjata pisau tersebut. Fokus utama penyelidikan adalah untuk menentukan apakah insiden ini merupakan tindakan kriminal biasa, tindakan yang didorong oleh masalah kesehatan mental, atau berpotensi terkait dengan aksi radikalisme.
Pemerintah Prancis secara konsisten mempertahankan tingkat kewaspadaan keamanan yang tinggi sejak serangkaian serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir. Insiden Montparnasse ini menjadi pengingat pahit bagi Prancis tentang kerentanan infrastruktur transportasi mereka. Hal ini sama pentingnya peningkatan protokol keamanan stasiun kereta api.
