GoTo Respons Korupsi , GoTo buka suara soal Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo yang telah diperiksa Kejaksaan Agung dalam kasus -dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Keduanya diketahui pernah menjadi petinggi baik di Gojek maupun GoTo. Nadiem merupakan pendiri Gojek dan pernah menjabat sebagai pejabat eksekutif PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Pihak GoTo mengatakan Nadiem sudah tidak lagi menjabat di perusahaan sejak Oktober 2019 lalu.
GoTo Respons Korupsi Rp 9,9 T Seret Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo – Pengunduran diri ini membuatnya tidak terlibat lagi dalam operasional maupun manajemen Perseroan. Termasuk perusahaan tidak lagi terkait dengan Nadiem menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sementara Andre Soelistyo sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris GoTo. Pengunduran dirinya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 11 Juni 2024 lalu.
GoTo Respons Korupsi Rp 9,9 T Seret Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun di Kemendikbudristek kini menyeret PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), dengan penggeledahan ke kantor pusat, serta mencuatnya nama Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo. Artikel ini menguraikan kronologi, respons GoTo, keterlibatan tokoh, serta implikasi skandal ini.
Kronologi Kasus: Skandal Rp 9,9 T
- Awal penyidikan: Kejaksaan Agung (Kejagung) meningkatkan kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan sejak 20 Mei 2025 .
- Nilai pengadaan: Jalan proyek mencapai Rp 9,9 triliun, terdiri dari Rp 3,58 triliun (dana satuan pendidikan) dan Rp 6,39 triliun (DAK) .
- Uji coba gagal: Pada 2019, 1.000 unit Chromebook diuji coba, namun dianggap tidak efektif—namun pengadaan massal tetap berjalan .
- Penggeledahan GoTo: Pada 8 Juli 2025, kantor GoTo di Kebayoran Baru digeledah. Dokumen dan flashdisk disita sebagai barang bukti .
Indikasi Korupsi: Rekayasa dan Permufakatan
-
Rekayasa spesifikasi: Kajian internal Kemendikbudristek semula merekomendasikan Windows, tapi kemudian diarahkan paksa memilih Chromebook tanpa alasan teknis kuat .
-
Temuan ICW dan Kopel: ICW mengidentifikasi lima kejanggalan, seperti pengadaan tak mendesak, pelanggaran Perpres 123/2020, tidak tercatat di SiRUP, tidak realistis untuk daerah 3T, dan spesifikasi membatasi pemenang tender
GoTo Kooperatif dan Tegaskan Tata Kelola
GoTo melalui Direktur Public Affairs, Ade Mulya, menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum. Mereka “menghormati proses hukum, kooperatif, dan mengikuti arahan pihak berwenang”. Pernyataan ini ditekankan ulang bahwa GoTo publik, berkomitmen pada prinsip corporate governance, akuntabel, dan transparan .
Nadiem Makarim & Andre Soelistyo Disorot
-
Nadiem Makarim, sebagai Menteri Pendidikan periode 2019–2022, sempat dipanggil Kejagung dan dicegah bepergian ke luar negeri selama 6 bulan .
-
Staf Khusus Nadiem juga diperiksa, bahkan apartemen mereka digeledah dan barang bukti disita .
-
Sementara Andre Soelistyo, sebagai tokoh sentral dalam GoTo, belum secara eksplisit disebut sebagai saksi atau tersangkanya, namun keterlibatan perusahaan membuat nama eksekutif puncak ikut terseret dalam sorotan publik dan media.
Respon Publik dan Politik
- DPR, melalui Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni, mendukung penuh langkah hukum ini, menegaskan tidak ada pihak kebal hukum, baik swasta maupun negara .
- ICW dan Kopel menyoroti korupsi pengadaan pendidikan sebagai hambatan mutu, bukan hanya penyalahgunaan anggaran.
- Analis politik juga mempertanyakan apakah korporasi seperti GoTo maupun pejabat negara ikut menikmati fee proyek, menimbulkan spekulasi modus “under the table” antara Telkomsel‑GoTo dan Nadiem era pandemi .
Dampak dan Isu Tambahan
- Mutu Pendidikan: Anggaran besar ini seharusnya meningkatkan akses dan kompetensi, tetapi dinilai tidak relevan dan membuang dana penting selama pandemi .
- Kepatuhan Tata Kelola: Kasus ini membuka celah pada tata kelola, tender, dan e‑procurement—dalam hal ini pengadaan strategis DAK dan mekanisme pengadaan publik.
- Reputasi GoTo: Kantor digeledah saat harga saham tertekan—GoTo juga dalam suasana pemulihan operasional setelah kerugian aset besar (misalnya Tokopedia) .
Bagaimana GoTo dan Publik Harus Merespon
Beberapa langkah yang bisa diambil:
- Audit internal independen atas semua proyek publik sejak merger GoTo–Tokopedia.
- Transparansi penuh informasi tender terkait Chromebook dan proyek pemerintah.
- Publikasi hasil lengkap barang bukti yang disita, semisal jenis dokumen dan timeline.
- Dialog terbuka antara GoTo, Kemendikbudristek, dan masyarakat, untuk menjelaskan justifikasi penggunaan Chromebook vs. kebutuhan riil.
SEO Insight & Kata Kunci
Untuk optimasi mesin pencari (SEO), fokus pada kata kunci:
- GoTo respons korupsi Chromebook,
- kasus korupsi Rp9,9 triliun kemendikbudristek,
- Nadiem Makarim diperiksa Kejagung,
- penggeledahan kantor GoTo,
- tata kelola pengadaan pendidikan.
Pastikan judul, subjudul, dan paragraf pertama mencantumkan kata kunci utama, dan sisipkan variasi di bawahnya.
Kesimpulan
Skandal pengadaan Chromebook senilai Rp 9,9 triliun telah menimbulkan gelombang penyelidikan dan pengawasan, termasuk terhadap GoTo dan tokoh nasional seperti Nadiem Makarim. GoTo menyatakan kooperatif, namun publik dan DPR meminta integritas penegakan hukum. Selain proses hukum, kasus ini menyoroti pentingnya tata kelola proyek pendidikan besar agar anggaran negara benar‑benar memberikan manfaat nyata bagi siswa di seluruh Indonesia.