Lompat 1.70%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat nyaris 2% pada perdagangan hari ini, Senin (14/4/2025). Indeks lompat 106,29 poin atau naik 1,70% ke level 6.368,52.
Lompat 1.70% , dengan lonjakan sebesar 1,70%. Penguatan ini menjadi angin segar bagi investor setelah beberapa hari sebelumnya IHSG cenderung bergerak sideways. Kinerja positif ini ditopang oleh saham-saham unggulan yang menjadi penggerak utama (top movers) dalam perdagangan.
Lompat 1.70% IHSG Menguat di Tengah Sentimen Positif Global dan Domestik
Pada penutupan sesi kedua, IHSG parkir di level 7.230, naik 121 poin dari hari sebelumnya. Lonjakan ini terjadi seiring dengan menguatnya bursa global serta sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, termasuk rilis data ekonomi yang stabil dan ekspektasi investor terhadap kinerja emiten kuartal pertama.
Beberapa sektor yang mengalami penguatan signifikan antara lain:
Bagikeuangan
Sektor energi
Sektor infrastruktur
Saham-Saham Ini Jadi Penggerak IHSG
Penguatan IHSG hari ini tidak lepas dari peran beberapa saham unggulan yang mencatatkan lonjakan harga dan volume transaksi yang tinggi. Berikut beberapa saham yang menggendong IHSG:
BBCA (Bank Central Asia)
Naik lebih dari 2%, saham ini menjadi kontributor terbesar terhadap penguatan indeks.
BMRI (Bank Mandiri)
Saham bank BUMN ini naik signifikan seiring sentimen positif dari sektor keuangan.
TLKM (Telkom Indonesia)
Menguat lebih dari 1,5% dengan dukungan dari rencana ekspansi digital yang agresif.
ADRO (Adaro Energy)
Saham sektor energi ini ikut terangkat oleh naiknya harga batu bara global.
UNVR (Unilever Indonesia)
Saham konsumer ini menguat seiring optimisme terhadap daya beli masyarakat menjelang Lebaran.
Lompat 1.70% Asing Masuk, Volume Perdagangan Menggeliat
Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar lebih dari Rp 500 miliar di pasar reguler. Ini menunjukkan kepercayaan investor luar negeri terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Volume dan nilai transaksi hari ini juga mengalami peningkatan, dengan total nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 12 triliun, menandakan minat beli yang kuat dari pelaku pasar.
Analis: Peluang Bullish Masih Terbuka
Menurut para analis, selama IHSG mampu bertahan di atas support kunci dan mendapat dukungan dari sektor perbankan dan energi, potensi penguatan lanjutan masih terbuka.
Namun, investor tetap disarankan untuk mencermati perkembangan global, seperti arah suku bunga The Fed, pergerakan harga komoditas, dan gejolak geopolitik yang bisa memengaruhi pasar.
Kesimpulan
IHSG berhasil mencetak lonjakan 1,70% pada penutupan perdagangan hari ini, didorong oleh performa kuat sejumlah saham unggulan seperti BBCA, BMRI, dan TLKM. Arus masuk investor asing dan sentimen positif dari dalam negeri memperkuat optimisme pasar. Namun, tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi dengan memperhatikan analisis teknikal dan fundamental.